Navigation

Jualan Mobil Listrik di Jerman Masih Minim

Berlin - Mobil listrik digadang-gadang bakalan menjadi mobil masa depan. Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh sebuah lembaga konservasi alam World Wide Fun (WWF) Jerman, mengatakan negara tersebut tak terlalu mengikuti perkembangan dalam revolusi di dunia otomotif.

Juga menjadi terbatas karena kebiasaan belanja masyarakat disana. Selain WWF ada juga sebuah perusahaan teknologi ramah lingkungan yang membantu yakni Lichtblick. Berkat bantuannya, bias terlacak penjualan mobil listrik secara global.

Jerman menjadi salah satu negara yang tertinggal. Dalam 6 tahun terakhir misalnya, memang jumlah mobil listrik di jalan meningkat 20 kali lipat. Tetapi negara yang merupakan pasar mobil terbesar di Eropa cukup tertinggal dalam penjualan mobil listrik karena jumlah itu tidak seberapa dibanding negara lainnnya.

Di 2016 misalnya, 29,3 persen terdaftar di Norwegia merupakan mobil listrik sementara di Jerman hanya 0,7 persen. Ini merupakan perbedaan yang cukup jauh. Hanya ada 11.000 mobil terdaftar dari total 3,4 juta unit mobil baru yang dijual disana.

Dilansir dari Autoevolution, Minggu (23/4/2017), seorang ahli di bidang tersbeut mengatakan Jerman memiliki prediksi tersendiri soal mobil. Misalnya seperti bagaimana membuat agar mobil tersebut bisa menempuh 1.000 km hanya dengan satu kali pengisian ulang baterai.

Mobil listrik yang dijual di pasaran saat ini rata-rata baru mencapai 150 hingga 200 km. Meski daya jelajah menjadi fokus para produsen saat ini , namun konsumen di Jerman memeiliki target tersendiri terkait hal itu.

Ini menjadi PR besar bagi pasar mobil terbesar di Eropa. Namun WWF mengingatkan itu harus tetap terjadi agar menjaga lingkungan ke depannya. (dry/ddn) 

https://oto.detik.com/mobil/d-3481823/jualan-mobil-listrik-di-jerman-masih-minim
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: